Senin, 22 September 2014

Rembulan

aku melihat rembulan, namun merasa hampa.

kembali ku tengok rembulan. dan kulihat perbedaan.
membelakan mata dan termangu.
apa yg sebenarnya terjadi?

rembulan tidak secerah kemarin.
rembulan tertutup awan. bukan.. bukan awan putih, namun awan hitam.
ada apa dengan penglihatan ku?
apakah itu nyata?

aku pun menunduk. menunduk dalam. seperti membungkuk.
ku tarik nafas dalam, dan ku hembuskan pajang.
kemudian aku melihat kembali ke langit. melihat rembulan.

dan kini rembulan bersinar terang. menerangi jiwa dan menghalau kehampaan yang dirasakan.

Terima kasih kepada Engkau yang telah memperlihatkan rembulan. Rembulan yang berbeda-beda sehingga aku mendapat pengetahuan rasa.
Terima kasih telah memberikan penglihatan.
Terima kasih telah memberikan penciuman.
dan segala hal yang memang dibutuhkan manusia.


Jakarta, 22 September 2014

- by imation

0 komentar:

Posting Komentar